Social Icons

Kamis, 10 Oktober 2013

Tupperware

Semakin ramai produk ini, tanpa disadari produk ini memang berguna sekali dalam keseharian kita dan kontribusinya dalam hidup kita pun bisa dikatakan besar. Ragam bentuk, model, fungsi dan pengaplikasian sangat mengena. Salah satu contoh terkecil, kita butuh space untuk dapur kita, dapur kita yang berukuran sempit tapi perabotan - perabotan serta tempat penyimpan makanan yang banyak, wow begitu penat dan sumpek melihatnya atau disaat anak kita saat berumur 3 tahun berangkat sekolah, bawaan mereka begitu banyak, ada tempat minum, kotak makanan, tas, mainan, buku...dll,,,,hemmm g ringkes. 
Tapi sepertinya itu semua dah terjawab disaat melihat brosur - brosur dari Tupperware, mereka menyajikan dan menyediakan produk - produk berupa tampat makanan lengkap dengan penunjang-nya.
Tidak kalah pentingnya sekarang sudah menjamur personel - personel yang tertarik untuk menjual produk ini, mulai dari door to door hingga melalui internet atau jejaring sosial, seperti halnya yang dilakukan pemilik site Galeria Mama Ibu, setidaknya hal ini mampu mengangkat perekonomian bangsa kita, heheheheheeee
Sekali lagi ini bukan promo pada suatu produk maupun site tertentu, namun ini adalah ulasan tentang suatu produk yang memang layak untuk di ulas....Salut buat Tupperware

Sabtu, 04 Mei 2013

Ide dan Gagasan dalam karya bangunan



Dalam merencanakan suatu bangunan atau gedung diperlukan pemikiran dan pengolahan suatu desain yang berbahan dasar IDE dan GAGASAN, ingat sekali lagi IDE dan GAGASAN.
 
Nah jika kita mencermati hal diatas maka suatu gedung ataupun bangunan itu akan terwujud karena terciptanya suatu desain dan suatu desain itu berawal serta berbahan dasar dari IDE dan GAGASAN, ingat IDE dan GAGASAN, So....buat rekan jangan pernah anggap enteng IDE dan GAGASAN anda dan perlu diketahui juga bahwa hal tersebut tidak hanya berkenaan dengan perencanaan dan perancangan bangunan aja lo,  bisa dibayangin ga bahwa IDE dan GAGASAN tersebut bisa menghasilkan suatu karya...hebat bukan!!

Baiklah kita batasi ulasan ini, saya akan coba ulas beberapa hal tentang apa yang harus dilakukan dalam merencanakan dan merancang suatu bangunan atau gedung

Adapun langkah – langkah awal yang harus kita lakukan, yaitu :
  1. Adanya suatu keinginan dan kebutuhan sehingga muncul suatu IDE dan GAGASAN ( muncul lagi )
  2. Membuat suatu lingkup dan rumusan mengenai proyek atau pekerjaan yang kita rencanakan dan rancang, yaitu dengan mengetahui dan memahami hal yang akan kita rencanakan dan rancang baik itu maksud dan tujuannya maupun ruang lingkup kerja samanya
  3. Mengulas dan mengupas dasar – dasar dari ide dan gagasan kita atau lebih tepatnya merumuskan dan membuat metodologi perencanaan, yaitu dengan membuat dasar – dasar pemikiran gedung atau bangunan yang kita rencanakan atau rancang sehingga terumuskan suatu permasalahan, pendekatan yang mempengaruhi bangunan atau gedung dan segmentasi berupa pencapaian, main entrance dan lokasi penunjang.
  4. Membuat analisa bangunan atau gedung yang akan direncanakan atau dirancang dan pengkonsepan yang disesuaikan dengan ide dan gagasan terhadap bangunan atau gedung, adapun pengkonsepan antara lain dengan menganalisa serta mengkonsep desain arsitektur yang terdiri dari penataan tapak dan massa bangunan atau gedung, perencanaan bangunan atau gedung,  sistem sirkulasi , serta landskape. Selain menganalisa dan mengkonsep desain arsitektur kita juga mengkonsep dan menganalisa bagian struktur dan mekanikal elektrikal serta utilitas.
Demikian langkah – langkah awal yang harus dilakukan dalam merencanakan dan merancang suatu gedung atau bangunan.

Dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan atau merancangan suatu bangunan atau gedung perlu langkah – langkah yang diawali dengan adanya suatu IDE dan GAGASAN dan dilanjutkan dengan mengupas maksud dan tujuan serta menganalisa dan membuat konsep – konsep.

Semoga ulasan saya diatas dapat membantu rekan – rekan untuk berkarya, namun tidak tertutup kemungkinan ada pengembangan – pengembangan langkah serta langkah – langkah yang lain
SELAMAT BERKARYA !!! 

Sabtu, 19 Januari 2013

Penyebab banjir di Ibu Kota

Di awal tahun ini ada kejadian yang membuat kita tercengang, yaitu Banjir, Ibu kota kita sekarang tergenang air, banyak kalangan menilai bahwa banjir di jakarta di akibatkan adanya penurunan tanah yang terjadi di tiap 5 tahun, ada juga yang bilang banjir di jakarta disebabkan curah hujan yang lebat, namun ada juga yang bilang bahwa banjir di jakarta disebabkan pendangkalan sungai.
Bila kita lihat dan amati ternyata curah hujan yang turun sepanjang dua hari terakhir lebih kecil jika dibandingkan dengan data curah hujan harian saat terjadi banjir besar pada 2007. Namun dampaknya hampir setara dan secara keseluruhan, banjir merendam hingga 50 kelurahan di Ibu Kota, Selasa lalu. Sampai Rabu 16 Januari 2013, banjir masih bertahan di sejumlah tempat dan memutus ruas jalan, seperti jalan Tangerang-Jakarta di kawasan Ciledug. Total, hampir 10 ribu orang mengungsi.
Menurut data - data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan curah hujan harian tertinggi di Jakarta pada Selasa dan Rabu pagi hanya sekitar 100 milimeter. Angka itu jauh lebih rendah dibanding rekor curah hujan tertinggi dalam satu hari yang terjadi pada Januari 2007 yang mencapai 340 milimeter. Curah hujan sepanjang Januari ini yang diprediksi 300-400 mm juga dianggap masih normal.
Curah hujan di kawasan Puncak juga lebih rendah dibandingkan lima tahun lalu. Pada 2007 lalu, curah hujan selama sebulan di kawasan Puncak bahkan bisa mencapai 640 mm, dengan curah hujan maksimum harian adalah 136 mm.
Sementara sekarang, hujan sepanjang tiga hari lalu jauh lebih sedikit. »Senin sebesar 22,6 mm, Selasa 74,2 mm, dan Rabu 61,4 mm,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Darmaga Bogor, Nuryadi, Rabu 16 Januari 2013. Kepala Pusat Studi Bencana Institut Pertanian Bogor, Euis Sunarti, turut membenarkan. Menurutnya, meski curah hujan di kawasan hulu Ciliwung-Cisadane lebih kecil, dampak ke Jakarta lebih hebat karena daya serap air di kawasan Puncak, Bogor, sudah semakin lemah. Berdasarkan kajian dengan citra satelit, keseimbangan ekologis kawasan Puncak pada awal tahun ini merosot hingga 50 persen dibanding pada 15 tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama, sungai-sungai di Jakarta semakin kehilangan kemampuan mengalirkan air hingga 70 persen karena penyempitan dan pendangkalan. Kondisi ini dan yang terjadi di Puncak bermuara pada banjir di Jakarta yang semakin parah.
Dengan adanya kejadian diatas mungkin kita juga harus menyadari bahwa kita sebagai pengguna bumi ini setidaknya harus ikut menjaga keadaan bumi ini, mulai dari sadar pentingnya kebersihan sungai hingga lebar area sungai, begitu juga bagi kita semua yang tinggal jauh dari sungai apa salahnya jika kita selalu prepair dan siaga dengan dibuatkan sumur resapan atau biopori di sekitar kita

Bumi adalah dimana tempat kita berpijak, alam adalah dimana tempat kita bernaung dan itu semua memang diperuntukkan kita, Kadang kita merasa heran apa yang terjadi dengan dunia ini, apa yang terjadi dengan alam kita, hingga muncul secuil pertanyaan dalam benak kita, Apakah kita sudah adil terhadap bumi dan alam kita ini, apakah kita sudah berlaku baik terhadap bumi dimana kita tinggal ini.

Riz point

 

Sample text

Sample Text

Sample Text