Social Icons

Rabu, 22 Februari 2012

Standart pondasi batukali untuk bangunan gedung









 





















PONDASI BATUKALI

Seperti penjelasan di artikel sebelum artikel ini, yang menyebutkan jenis PONDASI DANGKAL. Pondasi Batu kali ini adalah salah satu contoh pondasi dangkal. Namun kadangkala orang tidak hanya menjadikan pondasi batu kali sebagai pondasi namun juga di fungsikan sebagai penahan urugan yang elevasinya kelewat tinggi dari muka tanah.

Sebelumnya saya ingatkan terlebih dahulu syarat – syarat dasar untuk pondasi

1.      Bentuk dan konstruksinya harus menunjukkan suatu konstruksi yang kokoh dan kuat untuk mendukung beban bangunan di atasnya.
2.      Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah hancur, sehingga kerusakan pondasi tidak mendahului kerusakan bagian bangunan di atasnya.
3.      Tidak boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar pondasi, seperti keadaan air tanah dan lain-lain.
4.      Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang cukup keras sehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak (berubah), baikbergerak ke samping, ke bawah (turun) atau terguling

Selain itu pondasi harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan diatasnya terhadap berat banguan itu sendiri, beban – beban bangunan, gaya luar ( tekanan angin, gempa bumi, dll ). Disamping itu juga harus diingat pondasi tidak boleh terpengaruh faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan level melebihi batas yang dijinkan.

Pelaksanaan pemasangan pondasi batukali harus diperhatikan bentukan karena idealnya bentuk pasangan batukali adalah trapesium, hal tersebut dilakukan selain berguna bagi kestabilan kedudukan pondasi juga untuk efisiensi. Biasanya dimensi pasangan batukali adalah lebar atas 25 – 30 cm, lebar bawah 60 – 80 cmdan tinggi rata adalah 60 – 80 cm. Batu kali dipilih yang panjangnya ± 25 cm. Selain itu permukaan batukali harus dipilih yang kasar. Perlu dingat juga susunan antar batukali ditutup dengan atau direkatkan dengan spesi dan pasangan batukali tidak boleh ada celah atau rongga. Beri dan tanam besi beton ( Sesuai dengan yang di isyaratkan ) di titik – titik letak kolom, sebagai stek kolom

Jika lapisan tanah mengandung banyak air, maka di bawah pasangan pondasi batukali diberi pasangan batu kosongan ( material dari batukali juga ) atau yang disebut aanstamping. Pemasangan aanstamping tersebut hanya disusun sesuai ketinggian yang diisyaratkan, biasanya setebal 20 – 25 cm. Kemudian disiram dengan pasir. Aanstamping ini berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi.

Pondasi batukali juga bisa difungsikan bukan hanya sebagai pondasi umumya, tapi juga bisa di fungsikan sebagai bantalan, dasar atau penopang sloof, dan hal ini memang dimungkinkan pada bangunan yang menggunakan pondasi plat setempat, Mengingat terjadinya proses pelaksanaan yang kurang memenuhi kriteria seperti pemasangan dinding diatas sloof dengan beton yang kurang matang sehingga terjadi patahnya sloof, sehingga di bawah sloof tersebut perlu diberi bantalan atau penopang.

Terakhir dalam benak saya, mungkin dalam benak anda juga, muncul pertanyaan – pertanyaan dan salah satunya adalah “ Mengapa Menggunakan Pondasi Batukali “


By. Haris

1 komentar:

Riz point

 

Sample text

Sample Text

Sample Text