Social Icons

Kamis, 19 Januari 2012

Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) Atap Baja Ringan / Galvalum


Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan  anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :
  1. Rangka utama atas (top chord)
  2. Rangka utama bawah (bottom chord)
  3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
  4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:
  1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi
  2. Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi),
  3. Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek
  4. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
  5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku)
  6. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)
Pekerjaan rangka atap baja ringan tidak meliputi:
  1. Pemasangan penutup atap
  2. Pemasangan kap finishing atap
  3. Talang selain jurai dalam
  4. Accesories atap

Persyaratan Material Rangka Atap
Material struktur rangka atap
Properti mekanikal baja (Steel mechanical properties)
  • Baja Mutu Tinggi G 550
  • Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa
  • Tegangan Maksimum 550 Mpa
  • Modulus Elastisitas 200.000 Mpa
  • Modulus geser 80.000 Mpa

Lapisan anti karat :
Material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi, dua jenis lapisan anti karat (coating):
Galvanised (Z220)
  • Pelapisan Galvanised
  • Jenis Hot-dip zinc
  • Kelas Z22
  • katebalan pelapisan 220 gr/m2
  • komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran
Galvalume (AZ100)
  • Pelapisan Zinc-Aluminium
  • Jenis Hot-dip-allumunium-zinc  
  • Kelas AZ100
  • katebalan pelapisan 100 gr/m2
  • komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.
Multigrip ( MG )


Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate) berfungsi untuk menahan gaya lateral tiga arah, standart teknis sebagai berikut:
  • Galvabond Z275
  • Yield Strength 250 MPa
  • Design Tensile Strength 150 MPa
Brace System (bracing)
  • BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarik bawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja ringan.
  • LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web pada kuda-kuda baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangi tekuk lokal (buckling) pada batang tekan (web),standar teknis mengacu pada desain struktur kuda-kuda tersebut.
  • DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracing diagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentuk yang sama dan letak berdampingan.
  • STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada top chord dan bottom chord kuda-kuda baja ringan, Untuk kebutuhan strap brace berdasarkan perhitungan desain struktur. 
 
  • Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untuk mengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal 0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas. 

Alat Sambung (Screw)

Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi, spesifikasi screw sebagai berikut:
  • Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2
  • Panjang (termasuk kepala baut) 16mm
  • Kepadatan Alur 16 alur/inci
  • Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm
  • Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm
Kekuatan Mekanikal
  • Gaya geser satu baut 5,10 KN
  • Gaya aksial 8,60 KN
  • Gaya Torsi 6,90 KN
Persyaratan Pra-Konstruksi
  1. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat) .
  2. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender.
  3. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul.
  4. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak DIreksi untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.
  5. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi diworkshop  permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG yang menjamin keakurasian hasil perakitan (fabrikasi)
  6. Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan,
  7. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari badan akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan kompetensinya).  
Persyaratan Pelaksanaan
  1. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturan yang berkompeten.
  2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
  3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan mesin screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
  4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap.
  5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.
  6. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek.
  7. Jaminan Struktural 
  • Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap Baja Ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng. 
  • Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti yang tercantum pada “Cold formed code for structural steel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead and live loads Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the building and construction industries”(Australian Standard 3566).

Sabtu, 07 Januari 2012

MONUMEN TUGU PAHLAWAN


MONUMEN TUGU PAHLAWAN


  HISTORI

Sejarah mengatakan bahwa monumen ini dibuat untuk memperingati perjuangan para pahlawan kemerdekaan di surabaya yang terjadi pada tanggal 10 November 1945, Pertempuran itu terjadi antara arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.

Ketika masa penjajahan Belanda di lokasi monumen Tugu Pahlawan, berdiri sebuah gedung bernama Raad Van Justite. Yang berarti sebuah tempat peradilan bagi orang-orang Belanda.

Saat pemerintah Belanda menyerah kepada kekuasaan Jepang, gedung ini dijadikan markas Kenpetai atau Polisi Militer Jepang pada 1 Oktober 1945. Di markas inilah beberapa pejuang Indonesia yang dianggap menentang Jepang pada masanya, disiksa dan dibunuh. Karena kebengisan inilah maka gedung ini oleh arek-arek Suroboyo dijuluki Gedung Setan.

Gedung ini sempat hancur akibat terkena tembakan artileri sekutu. Kala itu Gedung Kenpetai telah dikuasai Barisan Keamanan Rakyat (BKR), sebagai pusat perjuangan para pemuda.

Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan karena di kota ini terjadi pertempuran yang dahsyat selama berminggu-minggu. Peristiwa itu bermula dari terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945.

Singkat cerita, Kematian Mallaby menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan mengutus seorang pengganti, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Eric Carden kemudian mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA. Namun, bagi arek-arek Suroboyo hal ini dianggap penghinaan sehingga melatuslah perang terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Dari peristiwa 10 November, kemudian juga muncul salah satu tokoh revolusioner berpengaruh bernama Bung Tomo. Ia adalah sosok yang sangat dihormati pada masa itu juga sebagai salah satu tokoh penting dalam perjalanan sejarah Indonesia

LETAK dan LOKASI

Tugu Pahlawan terletak di pusat kota Surabaya, tepatnya ditengah-tengah diantara Jl.Pahlawan, Jl. Bubutan, Jl. Tembaan, dan Jl. Kebon Rojo. Tepatnya di depan kantor Gubernur Jawa Timur.

Secara Historis, Keberadaan monumen Tugu Pahlawan untuk mengisi relung imaji histori bagi masyarakat. Tugu ini terletak di titik nol kilometer Kota Surabaya. Berdiri di atas tanah lapang seluas 1,3 hektar, dan secara administratif berada di wilayah Kelurahan Alun-Alun Chontong, Kecamatan Bubutan, Kotamadya Surabaya.

Sejak jaman Hindia Belanda, daerah ini telah menjadi pusat Pemerintahan Propinsi Jawa Timur, terbukti karena adanya Gedung Gubernuran atau pemerintahan di sana. Kondisi ini, dilanjutkan pada masa pendudukan Jepang hingga setelah masa proklamasi kemerdekaan sampai kini.

DETAIL SITE dan MONUMEN

Monumen Tugu Pahlawan memiliki ketinggian 45 yard (40,50 meter) dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Yang konon, melambangkan bahwa keinginan Rakyat Indonesia, khususnya arek-arek Suroboyo untuk merdeka itu begitu tinggi.

Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Monumen Tugu Pahlawan mempunyai garis tengah di bagian bawah 3,10 meter dan garis tengah di bagian atas 2 meter. Pada bagian puncak tugu, dilengkapi dengan lampu berwarna merah dan penangkal petir. Bagian bawah tugu dihiasi ukiran yang indah bergambar trisula, cakra, stambha, dan padma. Pada bagian atas juga dihiasi oleh ukiran yang indah. Sehingga nampak lebih artisistik.

Untuk ruangan di museum ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai ruang pameran dari 10 gugus patung yang melambangkan perjuangan arek-arek Suroboyo dan sosiodrama pidato Bung Tomo, serta ruang pemutaran film pertempuran 10 Nopember 1945 (diorama elektronik) juga ruang auditorium.

Sedangkan di lantai kedua digunakan sebagai ruang pameran senjata, reproduksi foto dikumenter, dan pameran koleksi peninggalan Bung Tomo. Selain itu juga terdapat dua ruang diorama statis yang menyajikan delapan peristiwa, yang terjadi di seputar pertempuran yang teradi kala itu, lengkap dengan narasinya.

HISTORI PEMBANGUNAN

Ada dua pendapat mengenai siapa yang menjadi pemrakarsa, sekaligus arsitek monumen yang terletak di Jalan Pahlawan Surabaya ini. Menurut Gatot Barnowo, monumen ini diprakarsai oleh Doel Arnowo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Daerah Kota Besar Surabaya. Kemudian ia meminta Ir. Tan untuk merancang gambar monumen yang dimaksud, untuk selanjutnya diajukan kepada Presiden Soekarno.

Sedangkan menurut Ir. Soendjasmono, pemrakarsa monumen ini adalah Ir. Soekarno sendiri. Ide ini mendapat perhatian khusus dari Walikota Surabaya, Doel Arnowo. Untuk perencanaan dan gambarnya diserahkan kepada Ir. R. Soeratmoko, yang telah mengalahkan beberapa arsitektur lainnya dalam sayembara untuk pemilihan arsitek untuk membangun monumen ini.

Pada awalnya pekerjaan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya sendiri. Kemudian dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation, yang kemudian diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 Nopember 1952.

Jika ingin mengetahui Kisah berdirinya dan hiruk pikuk yang terjadi di Monumen ini, silahkan kunjungi link dibawah ini :

Kamis, 05 Januari 2012

Besi Kotak


Besi Kotak / Square Bar ( Ass kotak ) ini kita kenal sebagai material fabrikasi pagar, Konstruksi, dll maupun material bidang permesinan. Bentuk dari besi ini kotak bujur sangkar.

Berikut dibawah ini adalah tabel untuk Pipa Persegi atau Besi Kotak, yang menerangkan berat dari besi kotak sesuai dengan dimensi yang ada. 

Tabel Pipa Persegi (Square & Rectangular tubes)




Dimensi

Panjang
berat
No
Panjang
Lebar
Tebal
batang

(mm)
(mm)
(mm)
(m)
(kg)
1
12
12
0.9
6
1.99
2
15
15
0.9
6
2.42
5
20
20
0.9
6
3.26
6
25
25
1.0
6
4.55
7
30
30
1.0
6
5.49
8
40
40
1.2
6
8.81
9
100
20
0.9
6
2.42
10
12
27
0.9
6
3.26
11
15
30
0.9
6
3.69
12
20
40
1.0
6
5.49
13
25
50
1.4
6
9.58
14
20
60
1.4
6
11.56
15
50
50
1.6
6
87.00
16
50
50
2.3
6
120.60
17
60
30
2.3
6
108.00
18
60
60
3.2
6
198.00
19
75
45
3.2
6
198.00
20
75
75
3.2
6
252.36
21
50
100
3.2
6
252.36


Tabel diatas dapat dijadikan acuan untuk perhitungan kebutuhan besi ( Square Bar  tentunya ) 

Riz point

 

Sample text

Sample Text

Sample Text