Social Icons

Sabtu, 07 Januari 2012

MONUMEN TUGU PAHLAWAN


MONUMEN TUGU PAHLAWAN


  HISTORI

Sejarah mengatakan bahwa monumen ini dibuat untuk memperingati perjuangan para pahlawan kemerdekaan di surabaya yang terjadi pada tanggal 10 November 1945, Pertempuran itu terjadi antara arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.

Ketika masa penjajahan Belanda di lokasi monumen Tugu Pahlawan, berdiri sebuah gedung bernama Raad Van Justite. Yang berarti sebuah tempat peradilan bagi orang-orang Belanda.

Saat pemerintah Belanda menyerah kepada kekuasaan Jepang, gedung ini dijadikan markas Kenpetai atau Polisi Militer Jepang pada 1 Oktober 1945. Di markas inilah beberapa pejuang Indonesia yang dianggap menentang Jepang pada masanya, disiksa dan dibunuh. Karena kebengisan inilah maka gedung ini oleh arek-arek Suroboyo dijuluki Gedung Setan.

Gedung ini sempat hancur akibat terkena tembakan artileri sekutu. Kala itu Gedung Kenpetai telah dikuasai Barisan Keamanan Rakyat (BKR), sebagai pusat perjuangan para pemuda.

Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan karena di kota ini terjadi pertempuran yang dahsyat selama berminggu-minggu. Peristiwa itu bermula dari terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945.

Singkat cerita, Kematian Mallaby menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan mengutus seorang pengganti, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Eric Carden kemudian mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA. Namun, bagi arek-arek Suroboyo hal ini dianggap penghinaan sehingga melatuslah perang terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Dari peristiwa 10 November, kemudian juga muncul salah satu tokoh revolusioner berpengaruh bernama Bung Tomo. Ia adalah sosok yang sangat dihormati pada masa itu juga sebagai salah satu tokoh penting dalam perjalanan sejarah Indonesia

LETAK dan LOKASI

Tugu Pahlawan terletak di pusat kota Surabaya, tepatnya ditengah-tengah diantara Jl.Pahlawan, Jl. Bubutan, Jl. Tembaan, dan Jl. Kebon Rojo. Tepatnya di depan kantor Gubernur Jawa Timur.

Secara Historis, Keberadaan monumen Tugu Pahlawan untuk mengisi relung imaji histori bagi masyarakat. Tugu ini terletak di titik nol kilometer Kota Surabaya. Berdiri di atas tanah lapang seluas 1,3 hektar, dan secara administratif berada di wilayah Kelurahan Alun-Alun Chontong, Kecamatan Bubutan, Kotamadya Surabaya.

Sejak jaman Hindia Belanda, daerah ini telah menjadi pusat Pemerintahan Propinsi Jawa Timur, terbukti karena adanya Gedung Gubernuran atau pemerintahan di sana. Kondisi ini, dilanjutkan pada masa pendudukan Jepang hingga setelah masa proklamasi kemerdekaan sampai kini.

DETAIL SITE dan MONUMEN

Monumen Tugu Pahlawan memiliki ketinggian 45 yard (40,50 meter) dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Yang konon, melambangkan bahwa keinginan Rakyat Indonesia, khususnya arek-arek Suroboyo untuk merdeka itu begitu tinggi.

Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Monumen Tugu Pahlawan mempunyai garis tengah di bagian bawah 3,10 meter dan garis tengah di bagian atas 2 meter. Pada bagian puncak tugu, dilengkapi dengan lampu berwarna merah dan penangkal petir. Bagian bawah tugu dihiasi ukiran yang indah bergambar trisula, cakra, stambha, dan padma. Pada bagian atas juga dihiasi oleh ukiran yang indah. Sehingga nampak lebih artisistik.

Untuk ruangan di museum ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai ruang pameran dari 10 gugus patung yang melambangkan perjuangan arek-arek Suroboyo dan sosiodrama pidato Bung Tomo, serta ruang pemutaran film pertempuran 10 Nopember 1945 (diorama elektronik) juga ruang auditorium.

Sedangkan di lantai kedua digunakan sebagai ruang pameran senjata, reproduksi foto dikumenter, dan pameran koleksi peninggalan Bung Tomo. Selain itu juga terdapat dua ruang diorama statis yang menyajikan delapan peristiwa, yang terjadi di seputar pertempuran yang teradi kala itu, lengkap dengan narasinya.

HISTORI PEMBANGUNAN

Ada dua pendapat mengenai siapa yang menjadi pemrakarsa, sekaligus arsitek monumen yang terletak di Jalan Pahlawan Surabaya ini. Menurut Gatot Barnowo, monumen ini diprakarsai oleh Doel Arnowo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Daerah Kota Besar Surabaya. Kemudian ia meminta Ir. Tan untuk merancang gambar monumen yang dimaksud, untuk selanjutnya diajukan kepada Presiden Soekarno.

Sedangkan menurut Ir. Soendjasmono, pemrakarsa monumen ini adalah Ir. Soekarno sendiri. Ide ini mendapat perhatian khusus dari Walikota Surabaya, Doel Arnowo. Untuk perencanaan dan gambarnya diserahkan kepada Ir. R. Soeratmoko, yang telah mengalahkan beberapa arsitektur lainnya dalam sayembara untuk pemilihan arsitek untuk membangun monumen ini.

Pada awalnya pekerjaan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya sendiri. Kemudian dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation, yang kemudian diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 Nopember 1952.

Jika ingin mengetahui Kisah berdirinya dan hiruk pikuk yang terjadi di Monumen ini, silahkan kunjungi link dibawah ini :

0 komentar:

Posting Komentar

Riz point

 

Sample text

Sample Text

Sample Text